Berikut Keunikan Wisata di Tana Toraja

Budaya Tana Toraja adalah salah satu dari sekian banyak budaya yang dimiliki Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan berbagai suku bangsa yang mendiami dari barat hingga timur. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki keunikannya masing-masing.

Keunikan ini menjadikan Indonesia sebagai negara wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Begitu juga dengan keunikan yang dimiliki oleh Tana Toraja sebagai bagian dari budaya Indonesia.

Tana Toraja merupakan tempat yang memiliki budaya yang harus selalu dilestarikan. Namun, kita sebagai warga negara Indonesia juga berkewajiban untuk ikut melestarikan budaya Tanah Toraja yang merupakan warisan budaya Indonesia.

Wisata di Tana Toraja memiliki ciri khas yang unik, yaitu keunikan rumah adat masyarakat yang disebut dengan tongkonan, yaitu sebuah rumah besar dengan atap melengkung menyerupai perahu, yang dahulunya terdiri dari susunan bambu. 

 

Selain rumah adat, Tana Toraja yang berarti "Tanah Orang Terhormat" telah lama dikenal dengan tradisi budayanya yang asli, unik dan menarik, terutama upacara adat Rambu Solo'.

Rumah Adat Tongkonan Toraja

Salah satu tempat wisata di Tana Toraja adalah desa Kete Kesu (Ke'te Kesu) yang sangat populer di kalangan wisatawan karena di antaranya terdapat tongkonan (rumah adat masyarakat Toraja), rante (tempat upacara), lumbung padi dan megalit. sawah, dan makam bangsawan. Memasuki Kete Kesu, pengunjung harus membayar tiket masuk. 

 

Begitu memasuki kawasan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya, kita akan langsung menemukan deretan tongkonan lengkap dengan alang sura (lumbung padi).

Tongkonan ini berusia ratusan tahun. Beberapa bahkan berusia sekitar 900 tahun! “Setiap tongkonan di sini memiliki fungsinya masing-masing. Seperti sebuah negara, ada pemerintah di sini juga. Ada pemangku adat, Papaelan (DPA), Pabalian (KUA) dan 'menteri keuangan' juga.

Hal ini terlihat dari bentuk tongkonan. Jika ada kepala kerbau berarti tongkonan bagi pemerintah. Rumah Tongkonan sendiri harus selalu memiliki lumbung padi. Menurut filosofi Toraja, tongkonan adalah 'istri' sedangkan lumbung padi seperti 'suami'. 

 

Tongkonan harus menghadap ke utara dan lumbung padi harus menghadap ke selatan. Menurut rumah tongkonan dan lumbung padi ini terbuat dari 3 jenis kayu yaitu kayu nangka sebagai penopang, kayu uru dan kayu cendana. 

Di antara deretan tongkonan tersebut, ada tongkonan yang telah disulap menjadi museum. Museum Indo 'Ta'dung, namanya. Diresmikan pada 11 Juli 2000, di dalamnya terdapat beberapa pusaka Toraja, pakaian perang, arca, bendera merah putih pertama di Toraja. Selain itu, ada benda aneh, bentuknya seperti batu lonjong seukuran satu galon air mineral, konon ari-ari manusia purba (Toraja) ini sudah berubah menjadi batu.

Pemakaman Masyarakat Tana Toraja

Menuruni beberapa anak tangga, kita akan menemukan 3 buah Patane (makam berbentuk rumah). Kuburan ini sangat besar. Selain jenazah, benda kesayangan jenazah juga disimpan. 

 

Satu patane biasanya diisi beberapa anggota keluarga. Di atas patane ditempatkan patung atau foto mayat yang disimpan. Hal ini menunjukkan status sosial orang tersebut bukan sembarang orang.

Agak berjalan ke atas, banyak tulang kerangka dan tengkorak tergeletak di atas erong (peti mati kayu berbentuk binatang) yang telah dibuka. Tulang-tulang ini berusia ratusan tahun. Tempat diletakkannya erong juga menunjukkan status sosial orang tersebut. 

 

Semakin tinggi tempat yang salah, semakin tinggi status sosialnya. Erong berbentuk seperti kepala babi atau kepala kerbau. Kepala babi artinya jenazah yang disimpan adalah untuk perempuan, sedangkan kepala kerbau untuk laki-laki.

Perjalanan ke Tana Toraja

Jika Anda bepergian ke Tana Toraja, lebih baik menginap di Rantepao daripada Makale (ibu kota Toraja). Lebih banyak tempat wisata yang dekat dengan lokasinya di Rantepao. 

 

Ada banyak penginapan di sini. Tarif hotel di Rantepao relatif murah. Meski sedang low season, harga bisa dinegosiasikan. Padahal hotel bergaya tongkonan ini cukup bagus dan ruang kamarnya sangat luas. Itulah sedikit ulasan singkat mengenai keunikan wisata di tana Toraja yang bisa kita ketahui bersama - sama semoga bermanfaat.