8 Budaya Khas Toraja Yang Mendunia Saat Ini

Budaya Khas Toraja Yang Mendunia - Indonesia kaya akan tradisi unik dari berbagai suku. Salah satunya, suku Toraja yang tinggal di pegunungan utara Sulawesi Selatan. Budaya Khas Toraja memiliki pesona tersendiri.

 

Pasalnya, nuansa mistis masih melekat pada suku ini. Berbagai tradisi leluhur masih dilestarikan hingga saat ini. Hal ini menarik perhatian semua wisatawan, baik domestik maupun juga mancanegara.

Berikut Budaya Khas Toraja yang Mendunia Saat Ini

Rampo Karoeng

Rampo KaroEng juga merupakan tradisi pernikahan. Bedanya, hanya pada jamuan makan saja. Sebelum jamuan makan, rombongan pengantin pria akan diminta menunggu terlebih dahulu di lumbung.

Rompo Allo

Pastor Allo adalah upacara pernikahan paling mewah. Perayaan pernikahan itu bisa dilakukan beberapa hari dengan acara yang sangat meriah. Oleh karena itu, jenis upacara ini hanya dilakukan oleh bangsawan atau keluarga dengan status sosial tinggi.

Rambu Solo'

Rambu Solo' adalah tradisi pemakaman ala Toraja. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati dan juga mengantarkan arwah itu ke alam baka melalui serangkaian ritual dan juga doa. Ritual yang dilakukan berupa pentas seni, adu kerbau, hingga penyerahan jenazah. 

 

Tradisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari sesuai dengan status sosial keluarga yang menyelenggarakan Rambu Solo'. Biayanya tidak sedikit. Semakin kaya seseorang, semakin mahal biaya pemakamannya.

Tinggoro Tedong

Tinggoro Tedong adalah tradisi upacara kematian. Ini masih termasuk dalam rangkaian upacara Rambu Solo. Dalam upacara Tinggoro Tedong ini, prosesi penyembelihan kerbau dilakukan dengan menebas leher kerbau dengan sekali tebas.

 

Menurut kepercayaan leluhur masyarakat Toraja, kerbau adalah tunggangan bagi arwah yang telah meninggal untuk melakukan perjalanan ke alam baka.

Tedong Silaga

Tedong Silaga adalah acara adu kerbau. Ini adalah salah satu rangkaian acara Rambu Solo. Tujuan diadakannya Silaga Tedong ialah untuk memberikan hiburan bagi keluarga yang sudah ditinggalkan.

 

Selain itu, acara ini menjadi ajang pertunjukan bagi para pelayat yang sudah datang. Adu kerbau diadakan di lapangan yang basah dan juga berlumpur. Biasanya di sawah berlumpur. Kerbau yang dilombakan merupakan kerbau pilihan dengan jenis tertentu dan harga jualnya pun cukup fantastis.

Sisemba'

Sisemba' merupakan permainan adu kaki tradisional yang dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Tradisi ini dilakukan di lapangan atau juga bisa di alam terbuka pada saat merayakan panen. Biasanya, game ini mempertemukan dua kubu dari dua desa yang sangat berbeda. 

Peserta terdiri dari dua orang untuk masing-masing pihak. Cara bermainnya, kedua kubu bergerak maju, lalu menendang ke arah lawan. Kedengarannya brutal, ya?

 

Meski begitu, ada wasit yang tugasnya menegur, mengintervensi, bahkan juga menghentikan pertandingan jika ada yang cedera ataupun juga curang.

Ma'Nene

Ma'Nene merupakan upacara ganti baju dan juga merias jenazah keluarga yang sudah lama dikuburkan. Tradisi ini diadakan setiap tiga tahun sekali, setelah masyarakat panen raya pada bulan Agustus. Tradisi ini dilakukan dengan mengeluarkan jenazah dari peti mati tersebut.

Setelah itu, anak cucunya yang membersihkannya dan mendandani jenazahnya seolah-olah masih hidup. Selama proses pembersihan, para pria membentuk lingkaran. 

 

Mereka menyanyikan lagu-lagu yang melambangkan sebuah kesedihan dan juga kebahagiaan tubuh sebelum mati. Tujuannya, agar jenazah yang ditinggalkan keluarga terhibur.

Pemakaman Adat Toraja

Suku Toraja memiliki berbagai jenis tempat pemakaman. Ada penguburan gua, penguburan batu berukir, penguburan gantung, penguburan pohon, dan sebagainya. 

 

Yang paling mahal adalah kuburan batu berukir. Oleh karena itu, hanya mayat para bangsawan yang dimakamkan di kuburan batu berukir. Tempat pemakaman unik di Toraja ini menjadi daya tarik tersendiri bagi semua wisatawan.

Mungkin  hanya itu saja yang bisa saya bagikan mengenai apa saja 8 Budaya Khas Toraja Yang Mendunia Saat Ini. Terimakasih dan semoga bermanfaat..