Berikut Benda Keramat di Toraja yang Penuh Misteri

TONDOK TORAYA - Suku Toraja merupakan mayoritas penduduk di kabupaten Tana Toraja. Kawasan ini tidak hanya kaya akan adat istiadat, budaya, dan objek wisata, melainkan juga benda-benda keramat penuh misteri. 

 

Penasaran, seperti apa benda keramat di Toraja? Yuk, simak!

 

1. Bate Manurun

Benda keramat di Toraja pertama yaitu Bate Manurun. Benda ini merupakan sebuah panji berupa kain batik yang memiliki gambar burung Garuda di tengahnya. Si pemilik pun digadang akan mendapatkan keberuntungan melalui perantara Bate Manurun.

Ada pula Bate Manurun yang tidak bisa dibuka, tanpa pengadaan persembahan seekor anak ayam Jantan Sella’. Yaitu ayam jantan yang berbulu merah dan berbulu putih. 

 

Jika ada yang sembarangan membukanya, akan beresiko menimbulkan angin puyuh membinasakan.

Tidak boleh pula Bate Manurun dilangkahi oleh hewan maupun manusia. Benda keramat ini dijadikan masyarakat Tana Toraja sebagai pelindung desa dengan mengadakan angin puyuh saat ada musuh hendak menyerang.

2. Kandaure

Selanjutnya, ada kandaure atau sejenis perhiasan yang terbuat dari bermacam manik-manik. Manik-manik tersebut diuntai sesuai daya cipta tertentu, sehingga menyerupai alat seperti corong dengan gambar dan ukiran.

Pinggir kandaure berumbai panjang dengan beraneka manik-manik teruntai rapi. Setiap wanita biasanya mengenakan kandaure saat menghadiri acara pesta keramaian maupun pesta orang mati.

Sebagai benda keramat asal Tana Toraja, memakai kandaure dipercaya mampu mendatangkan berkat bagi pemilik, namun juga bisa mendatangkan malapetaka.

3. Pongollong

Tana Toraja juga memiliki benda keramat bernama Pongollong. Benda ini dikenal sebagai parang pusaka Toraja yang bisa terhubung sendiri, apabila ada bahaya mengancam. Parang ini dimiliki Tongkonan Pong Pippa di Tabang atau Sesean.

4. To Sawitto

Selain Pongollong, ada juga benda keramat berupa parang lainnya bernama To Sawitto. Benda ini milik Tongkonan Simbuang, namun sarungnya ada di Sawitto atau Pinrang. 

 

Parang ini sebagai tanda perjanjian damai antara masyarakat Simbuang dengan Sawitto, dimana jika ada yang melanggarnya akan mendapatkan kutukan seumur hidup.

5. Balo’ Tedong

Benda keramat Toraja berikutnya yaitu Balo’ Tedong. Benda aneh ini ada hubungannya dengan kerbau, ada juga yang berasal dari batu, namun bentuknya seperti kerbau. Balo’ Tedong biasanya diupacarai, seperti pada upacara ma’ kambu.

Mekanisme, batu direndam di dalam palungan yang penuh air. Lalu, kerbau yang meminum air tersebut akan berkembang biak dengan baik.

6. Kale’ ke

Benda keramat ini masih berkaitan dengan kerbau seperti Balo’ Tedong. Bernama Kale’ ke, benda ini berbentuk anak kerbau dan ada juga yang seperti gelang-gelang rotan pada hidung kerbau.

Siapapun yang menyimpan kale’ ke, dipercaya akan memiliki kerbau yang bisa berkembang biak dengan baik dan berani berlaga. Tidak hanya itu, pemiliknya pun bisa berkelahi dengan mudah karena sifatnya yang keras kepala.

7. Pa’puangan

Terakhir, benda keramat berbentuk seperti batu permata dan berjumlah tujuh buah, berwarna hitam, dan dilingkari warna putih bernama Pa’puangan. Satu diantara tujuh buah permata tersebut akan selalu bersinar.

Siapapun yang memiliki pa’puangan akan mendapatkan keberuntungan. Bahkan, tidak boleh ada orang yang minum atau buang air di depan benda tersebut. Jika dilanggar, maka akan mendapatkan kecelakaan.
 

Selain tujuh benda keramat di Toraja di atas, ada juga Kurin, Ranteballa, Mawa’, Rante bai, To Bolong, Tannum Tangmangka, dan masih banyak lagi. 

 

Semua benda tersebut dianggap keramat dan penuh misteri bagi suku Toraja. Namun, bagi masyarakat muslim, tetap harus percaya pada Allah.