Berikut Ciri Khas Suku Toraja Dari Kegiatan Hingga Budayanya

Kekayaan budaya, suku dan bangsa di Indonesia ini menciptakan sebuah keragaman yang sangat unik serta berbeda dari negara - negara lainnya. Salah satunya suku di wilayah Sulawesi Selatan yang memiliki kebiasaan unik yaitu Toraja. 

 

Setiap adat yang mereka jalankan tiap suku jelas berbeda - beda, Kamu bisa melihatnya melalui ciri khas Suku Toraja melalui bukti-bukti sejarah dan kebiasaan mereka yang sangat unik.

Ada banyak hal yang bisa kamu lihat untuk mengetahui adat istiadat Toraja ini yaitu dengan ciri khas suku toraja tersebut kamu sudah bisa tetap mengenali identitas mereka. 

 

Meski belum pernah bertemu dengan salah satu anggota dari Toraja. Berikut Ciri Khas Suku Toraja dan perkembangan kebudayaan Suku Toraja dari waktu ke waktu.

Ciri Khas Suku Toraja di Indonesia

Beragam Kuburan Unik

Keunikan yang hanya bisa kamu temukan di Toraja yaitu kuburan Suku Toraja. Ada berbagai macam jenis kuburan yang bisa kamu temukan di sini, yang tentunya sangat berbeda dengan kuburan pada umumnya. 

 

Beragam jenis kuburan di Toraja juga menjadi salah satu destinasi wisata paling menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dan sangat populer.

Kamu bisa menemukan berbagai jenis kuburan yang semua bentuknya sangat unik dan hal inilah sebagai ciri khas Suku Toraja yaitu seperti kuburan gunung, kuburan batu, kuburan pohon, dan juga kuburan goa. Masing-masing dari kuburan tersebut memiliki kisah dan makna tersendiri bagi masyarakat adat setempat.

Upacara Rambu Solo

Kebudayaan Suku Toraja yang cukup terkenal secara luas oleh para wisatawan, baik itu lokal maupun asing yaitu upacara Rambu Solo. 

 

Kegiatan yang satu ini merupakan sebuah upacara pemakaman yang hanya dilakukan oleh ciri khas suku Toraja. Uniknya, hingga saat ini upacara ini masih terus berlangsung dan selalu dilaksanakan ketika terdapat masyarakat meninggal.

Masyarakat tersebut harus menjadi bagian dari kelompok adat Suku Toraja sehingga proses tersebut dapat dilangsungkan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk bagi masyarakat adat untuk menghormati para leluhur – leluhur mereka. 

 

Ada beberapa susunan acara dalam satu proses pemakaman dan harus dilakukan secara berurutan serta tertib bagi seluruh masyarakat.

Upacara Ma’Nene, Penggantian Baju Jenazah

Selain upacara pemakaman, proses penggantian baju jenazah yang dilakukan oleh masyarakat Suku Toraja ini juga terbilang cukup unik sehingga tergolong sebagai adat istiadat Toraja dan menjadi salah satu ciri khas Suku Toraja. 

 

Adat kebiasaan ini juga bisa dibilang cukup menyeramkan karena masyarakat adat berhubungan langsung dengan mayatnya.

Mereka akan menggantikan pakaian jenazah yang telah dimakamkan selama kurang lebih bertahun-tahun di berbagai jenis kuburan. 

 

Caranya dengan mengambil mayatnya, kemudian menggantikan baju mayat seperti layaknya orang hidup. Dan menggerakkan tubuhnya sambil berjalan, dulu proses tersebut diperagakan secara sakral dengan memperlihatkan mayat berjalan.

Acara Adu Kaki Atau Sisemba

Ciri khas Suku Toraja selanjutnya yang dapat diilihat melalui atraksi budaya yang sering disuguhkan kepada wisatawan. Atraksi ini berupa adu kaki atau yang biasa disebut dengan sisemba. 

 

Meskipun terlihat mirip dengan kegiatan tawuran, namun atraksi ini merupakan sebuah kebiasaan yang memiliki sebuah makna sebagai ungkapan rasa syukur dari hasil panen.

Sisemba dilakukan dengan mengadu kekuatan kaki antar peserta, acara ini dihadiri oleh banyak orang dan berjumlah puluhan bahkan hingga ratusan. 

 

Meskipun antar peserta melakukan adu kaki, tetapi di antara mereka tidak ada memiliki perasaan benci atau dendam. Karena acara tersebut dilakukan atas dasar rasa kekeluargaan dan kesatuan adat.

Ciri Khas Suku Toraja dari Sisi Kebudayaan yang lain

Rumah Adat Tongkonan

Sama seperti suku-suku lainnya yang menyebar di seluruh pulau Indonesia, Suku Toraja juga memiliki sebuah rumah adat yang berbentuk ciri khasnya. 

 

Rumah adat suku ini dinamakan Tongkonan yang memiliki makna dari bahasa Toraja yaitu Tongkon berarti duduk. Warna rumahnya ini sendiri dipenuhi dengan hiasan ukiran hitam, merah, dan juga kuning.

Rumah adat Tongkonan memiliki banyak makna secara sosial dan budaya, karena biasanya diartikan sebagai tempat yang sangat penting untuk berlangsungnya kehidupan spiritual. 

 

Rumah ini juga menjadi salahs satu lambang mengenai hubungan masyarakat adat dengan leluhur.

Tarian dan Musik Daerah

Hasil kesenian Suku Toraja juga berupa musik dan tarian, mereka selalu melakukannya saat upacara ataupun saat ritual sedang berlangsung. 

 

Tarian selalu dilakukan dalam berbagai keadaan, misalnya seperti saat sedang berduka cita, saat menunjukkan rasa hormat, atau sebagai bentuk penyemangat arwah-arwah.

Salah satu tarian yang terkenal yaitu Ma’randing. Biasanya tarian ini digunakan untuk mengawali upacara adat istiadat toraja khususnya pemakaan jenazah. Mereka melakukan tarian dengan berbusana khas lengkap dan sekaligus bernyanyi.