Makna Permainan Marraga, Mulai Dari Kerja Keras Hingga Sportivitas


Makna permainan Marraga menarik untuk kamu simak! Pernah mendengar salah satu jenis permainan asal Sulawesi Selatan ini? Marraga sendiri berasal dari Bahasa Bugis, masyarakat lebih mengenalnya dengan akraga atau olahraga.

Jenis permainan satu ini melibatkan unsur olahraga dan seni budaya. Selain itu, dibutuhkan kecekatan, ketangkasan, dan kelincahan dalam melakukan permainan tersebut.

Ini Dia Makna Permainan Marraga dan Asal Usulnya!

Dahulu kala, konon katanya permainan ini hanya boleh dilakukan oleh para bangsawan Bugis. Terutama saat diadakannya upacara-upacara resmi kerajaan. Seperti, pelantikan raja yang baru maupun perkawinan keluarga kerajaan.

Terdapat versi yang lain menegaskan, bahwa permainan ini sebenarnya berasal dari Pulau Nias Provinsi Sumatera Utara. Meski begitu, perbedaan versi tentang asal-usul Marraga tidak menyurutkan keseruan para pemain.

Hingga kini, permainan Marraga masih berkembang di masyarakat. Bahkan, Marraga sudah bukan lagi khusus bagi para bansawan. Namun juga boleh dimainkan oleh masyarakat biasa.

Lokasi dan Alat yang Digunakan dalam Permainan Marraga

Marraga umumnya dilakukan pada tanah datar, dengan bentuk permukaannya dibuat lingkaran. Ukuran diameter atau garis tengah minimal 6 meter. Sedangkan alat yang dipakai adalah raga. Sebuah bola berbahan dasar rotan yang dibelah-belah, kemudian diraut halus dan dianyam.

Bola ini biasanya memiliki diameter 15 cm. Terkadang, selama permainan berlangsung dipadukan dengan tabuhan gendang untuk menambah kemeriahan.

Marraga sendiri biasanya dimainkan oleh para pria. Baik dari usia remaja hingga dewasa. Jumlah pemain dalam satu kelompok adalah 5 hingga 15 orang.

Aturan dan Cara Permainan Marraga

Peraturan pada permainan ini cukup sederhana. Para pemain yang menerima raga dari pihak lain, wajib melambungkannya agar tidak sampai jatuh ke tanah. 
 
Sebelum akhirnya dioper pada pemain lainnya. Teknik melambungkan raga ini bisa menggunakan kaki, tangan, bahu serta dada. 
 
Namun tidak boleh dipegang. Ukuran tinggi dan rendahnya lambungan raga, ada yang bisa mencapai 3 meter. Diukur dari permukaan tanah secara tegak lurus. Ada juga yang sampai melampaui batas kepala atau sebatas bawah pusar.

Semua tergantung pada keinginan serta keahlian para pemain. Pemain akan dianggap mahir, apabila bisa mempertahankan raga agar tidak jatuh ke tanah. Selain itu, kemahiran mereka juga diukur dari tingginya lambungan raga sesuai syarat permainan.

Pemain yang menang, biasanya bisa memenuhi kriteria seperti pintar mengambil raga, disiplin, mampu menghidupkan suasana keseruan, dan sepakannya sulit ditiru oleh pemain lain.

Sebelum permainan Marraga dimulai, pemain terlebih dahulu berdiri membentuk sebuah lingkaran. Salah seorang pemain paling mahir, diminta memegang raga kemudian melambungkannya. Pemain yang posisinya persis dengan jatuhnya raga, maka dia akan memulai permainan.

Setelah itu, raga dioperkan ke pemain lain dalam lingkaran tersebut. Nah, permainannya akan seperti itu seterusnya secara bergiliran. Menjadi catatan penting, bahwa seorang pemain tidak boleh memonopoli permainan. Apalagi sampai menyerobot kesempatan pemain lain.

Pada prosesnya, permainan ini berlaku asas pemerataan kesempatan untuk semua pemain. Sehingga keseluruhan bisa menunjukkan keahliannya masing-masing. 
 
Permainan akan selesai apabila raga jatuh ke tanah. Pemain yang menjatuhkan raga itu, wajib keluar dari lingkaran. Kemudian permainan baru bisa dilanjutkan.

Makna dan Nilai Budaya pada Permainan Marraga

Nilai yang terkandung pada jenis permainan ini adalah kerja keras, kebersamaan, kecermatan, demokrasi, serta sportivitas. Nilai kerja keras dan kebersamaan tercermin dari usaha mereka, dalam menjaga raga agar tidak jatuh ke tanah.

Nilai kecermatan terbentuk dari usaha pemain, dalam melambungkan raga ke suatu sasaran. Nilai demokrasinya berasal dari tidak terdapat monopoli permainan. Sehingga, para pemain memiliki peluang sama untuk menunjukkan kemampuan.

Nah, itu tadi uraian tentang makna permainan Marraga dan asal usulnya. Selain memicu keseruan, permainan ini memiliki banyak nilai kemanusiaan di dalamnya. Semoga tulisan ini bermanfaat!

Post a Comment for "Makna Permainan Marraga, Mulai Dari Kerja Keras Hingga Sportivitas"