Asal Usul Tradisi Ma'Nene Yang Ada di Toraja
Asal Usul Tradisi Ma'Nene - Ma'nene merupakan salah satu tradisi suku Toraja, yakni ritual membersihkan mayat leluhur atau yang di tuakan yang telah berusia puluhan hingga ratusan tahun. Rupanya terdapat cerita rakyat yang diyakini sebagai awal dilakukannya tradisi ini oleh orang suku Toraja terdahulu.
Adapun Tradisi ritual Ma'nene merupakan salah satu tradisi warisan nenek moyang Suku Toraja yang hingga kini masih dilestarikan dan menjadi kebangaan yang ada dari dulu hingga skarang. Konon, tradisi ini diturunkan dari kisah seorang pemburu Toraja bernama Pong Rumase.
sedikit cerita asal usul tradisi ritual ma’ nene ,adalah warga Lepong Bulan, wilayahnya meliputi Gowa, Makassar, Luwu, Bastem, Toraja, Mamasa dan sekitarnya sebelum Sulawesi dipetakan.
Pong Rumase meninggal dunia di dalam hutan saat melakukan perjalanan, tulang belulang dari jasadnya kemudian ditemukan seorang pemuda asal Baruppu' yang juga merupakan saudara Seregading (Sawerigading) yang hendak mengadu ayam yang kemudian di kubur di dekat tebing atau gunung.
Namun sebelum menguburkannya, pemuda tersebut mengenakan pakaian yang layak serta membersihkan tubuh jasad tersebut dari kotoran yang ada di tubuhnya hingga sangat bersih. Pemuda itu memperlakukan jasad Pong Rumase layaknya keluarga sendiri.
Marten menjelaskan, setelah jasad Pong Rumase ditempatkan di liang, beberapa waktu kemudian pemuda tersebut kembali ke makam untuk berziarah.
Tradisi Ma'Nene Yang Ada di Toraja
Adapun Diceritakan bahwa jasad Pong Rumase saat itu berbicara kepada pemuda, meminta agar jasadnya dimakamkan di tempat yang layak. Karena merasa iba kepada Pong Rumase, pemuda tersebut pun kemudian membawa jasad Pong Rumase yang sudah mati untuk dikuburkan .Namun sebelum menguburkannya, pemuda tersebut mengenakan pakaian yang layak serta membersihkan tubuh jasad tersebut dari kotoran yang ada di tubuhnya hingga sangat bersih. Pemuda itu memperlakukan jasad Pong Rumase layaknya keluarga sendiri.
Marten menjelaskan, setelah jasad Pong Rumase ditempatkan di liang, beberapa waktu kemudian pemuda tersebut kembali ke makam untuk berziarah.
Jasad Pong Rumase kembali berbicara ke pemuda itu, menyampaikan terima kasih atas perlakuan pemuda tersebut terhadapnya. Pong Rumase pun memberitahukan ramuan-ramuan yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kepada pemuda itu.
Setelah pemuda itu mendapatkan ramuan, banyak warga yang berobat makanya dia langsung menjadi kaya raya. Karena saat itu banyak warga yang memberikan kerbau atau harta benda kepada pemuda Toraja agar bisa disembuhkan jelas Marten dengan segala usahanya untuk menyembukannya disinilah asal muasal tradisi ma’nene yang mana tradisi ini melakukan pembersihan mayat yang suah bertahun tahun mati.
Si pemuda yang merasa terbebani atas tanggung jawab yang diemban lalu kembali ke liang Pong Rumase untuk memberikan beberapa persembahan yang diterimanya dari warga.
Setelah pemuda itu mendapatkan ramuan, banyak warga yang berobat makanya dia langsung menjadi kaya raya. Karena saat itu banyak warga yang memberikan kerbau atau harta benda kepada pemuda Toraja agar bisa disembuhkan jelas Marten dengan segala usahanya untuk menyembukannya disinilah asal muasal tradisi ma’nene yang mana tradisi ini melakukan pembersihan mayat yang suah bertahun tahun mati.
Si pemuda yang merasa terbebani atas tanggung jawab yang diemban lalu kembali ke liang Pong Rumase untuk memberikan beberapa persembahan yang diterimanya dari warga.
Namun, jasad Pong Rumase kembali berbicara agar si pemuda tidak perlu memberikan persembahan kepadanya, cukup dengan memperlakukan jasad leluhur seperti yang dilakukan pemuda itu terhadapnya yang menjadi cikal bakal sampai skarng bahkan menjadi cerita sejarah tradisi ma’ nene.
Adapun kegiatan ini merupakan salah satu untuk mengetahui asal usul adat bahkan kebudayaan yang ada di Indonesia terutama bagi akalangan anak muda yang masih masa pembelajaran yang mungkin sifatnya bersifat pengetahuan untuk mengetahui budaya kita selaku warga indonesia.
Untuk apa mengenal usul tradisi ma’ nene?
Karena kita adalah termasuk masyarakat Indonesia maka kita wajib dalam mengetahui asal usul dari sebuah cerita rakyat yang mana nantinya akan kita pelajari bersama dan melestarikannya bersama sama untuk dijadikan pelajaran dan pengetahuan yang luas tentang budaya dan adat yang ada di indonesiaAdapun kegiatan ini merupakan salah satu untuk mengetahui asal usul adat bahkan kebudayaan yang ada di Indonesia terutama bagi akalangan anak muda yang masih masa pembelajaran yang mungkin sifatnya bersifat pengetahuan untuk mengetahui budaya kita selaku warga indonesia.
Tradisi ma’nene ini merupakan hal yang memiliki ciri khas tersendiri di daerah hususnya masyarakat toraja, seperti kegiatan adat yang ada di daearah lainnya ma’nene hanya dapat dilakukan untuk membersihkan mumi leluhur mereka masyarakat toraja.
Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan mengenai makna dan Asal Usul Tradisi Ma'Nene Yang Ada di Toraja. Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Asal Usul Tradisi Ma'Nene Yang Ada di Toraja"
Post a Comment