Macam Macam Pantollo Makanan Khas Toraja Yang Menggugah Selera
Kali ini kita akan membahas macam macam pantollo khas Toraja ini mempunyai isian yang berbeda-beda, namun untuk bumbu dasarnya tetap sama. Pada umumnya, bumbu dasar pada semua macam pantollo tersebut menggunakan kluwek.
Mungkin, beberapa orang belum cukup mengetahui semua macam kudapan pantollo tersebut. Maka dari itu, supaya dapat membedakan macam-macam dari makanan khas Toraja tersebut, silahkan simak penjelasannya berikut ini.
Macam Macam Pantollo Makanan Khas Toraja
Toraja memanglah cukup populer dengan tempat wisata serta budayanya. Tak hanya itu saja, makanan khas daerahnya pun juga mampu menggugah selera banyak orang, salah satunya yaitu Pantollo.Mungkin sebagian orang ataupun wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja sudah mengetahui kudapan yang satu ini. Namun, kemungkinan mereka belum tahu bahwa pantollo ini mempunyai beberapa macam.
Apakah kamu juga belum tahu? Sebenarnya, kudapan pantollo ini mempunyai bumbu dasar yang sama, yaitu kluwek, hanya saja untuk isiannya sedikit berbeda. Supaya dapat membedakannya, berikut ini serangkaian penjelasan mengenai macam-macam pantollo.
1. Pantollo Pamarrasan
Pantollo pamarrasan ini menjadi salah satu macam pantollo yang cukup populer di Toraja. Kudapan yang satu ini diolah menggunakan bumbu utama kluwek hitam, biasanya orang Toraja menyebutnya pangi.Untuk isiannya, pantollo pamarrasan menggunakan campuran daging babi, kerbau, ikan ataupun belut.
Isian tersebut biasanya menyesuaikan selera masing-masing orang.
Isian tersebut biasanya menyesuaikan selera masing-masing orang.
Selain itu, umumnya, pantollo pamarrasan ini diolah dengan cita rasa yang sedikit pedas. Pada umumnya, masakan ini juga sering disajikan ketika upacara adat seperti upacara pemakaman atau syukuran.
2. Pantollo Lendong (Belut)
Pantollo lendong juga menjadi salah satu dari macam-macam pantollo khas Toraja. Untuk bumbu utamanya juga hampir sama dengan pantollo pamarrasan, yakni menggunakan kluwek hitam.
2. Pantollo Lendong (Belut)
Pantollo lendong juga menjadi salah satu dari macam-macam pantollo khas Toraja. Untuk bumbu utamanya juga hampir sama dengan pantollo pamarrasan, yakni menggunakan kluwek hitam.Namun, untuk isiannya, pantollo yang satu ini menggunakan belut. Biasanya, kudapan ini sering dijadikan menu wajib bagi masyarakat Toraja ketika mempunyai acara adat.
3. Pantollo Bale
Pantollo bale ini juga hampir sama dengan kedua jenis pantollo diatas. Hanya saja, jenis ini menggunakan isian berupa daging ikan segar sebagai bahan pokoknya.Bisanya, ikan yang sering digunakan yaitu ikan tongkol atau ikan mas. Selain itu, pantollo jenis ini juga disajikan tanpa kuah, serta cara pengolahannya hanya digoreng atau dipanggang.
4. Pantollo Duku Bai (Babi)
Macam-macam pantollo berikutnya yaitu bernama pantollo duku babi. Seperti namanya, jenis pantollo ini menggunakan isian berbahan dasar daging babi. Untuk bumbu utamanya juga tidak terlewatkan yaitu menggunakan kluwek.Tak hanya kluwak saja, melainkan juga dicampuri dengan bumbu khas Toraja. Olahan yang satu ini juga mempunyai cita rasa yang sedikit pedas, sebab sudah menggunakan bahan tambahan lombok katokkon.
5. Pantollo Duku Manuk
Jenis pantollo selanjutnya yaitu pantollo duku manuk. Kudapan yang satu ini menggunakan bahan dasar daging ayam serta juga dicampuri dengan mayana dan bumbu khas Toraja. Tak ketinggalan juga, pantollo duku manuk ini juga diberi pelengkap cabai rawit atau lombok katokkon.Nah, itulah macam-macam pantollo makanan khas Toraja yang bisa kamu perhatikan. Jadi, sekarang tentu kamu sudah bisa membedakan bahwa setiap jenis pantollo mempunyai isian yang berbeda-beda. Untuk itu, jika kamu penasaran dengan rasanya, maka cocok banget untuk dicoba ketika berlibur di Toraja.
Selain pantollo, kamu juga bisa mencoba makanan khas Toraja yang lainnya. Sebagai bahan referensi, kamu bisa mencari informasi melalui Tondok Toraya. Di dalam blog tersebut terdapat berbagai informasi mengenai makanan khas, budaya, hingga adat istiadat suku Toraja.
Post a Comment for "Macam Macam Pantollo Makanan Khas Toraja Yang Menggugah Selera"
Post a Comment