Mengenal Keunikan Rumah Adat Toraja dan Penjelasannya


Keunikan Rumah Adat Toraja
- Rumah adat Toraja memiliki bentuk yang unik dan kental dengan budaya khas Toraja sehingga menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 
 
Selain itu, rumah adat Toraja yang disebut rumah Tongkonan juga memiliki simbol dan filosofi tertentu bagi masyarakat sekitar.  Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Keunikan Rumah Adat Toraja.

Keunikan Rumah Adat Toraja

Sama seperti kebanyakan rumah adat Indonesia, rumah Tongkonan mulai dari rangka hingga dindingnya terbuat dari kayu aru yang merupakan salah satu jenis kayu terkuat, dengan struktur sebagai berikut:

Atap

Atap rumah tongkonan terbuat dari bilah bambu yang dilapisi ijuk, alang-alang atau ilalang dan berbentuk seperti perahu. Bentuk ini memiliki makna sebagai pengingat bahwa nenek moyang orang Tana Toraja menyeberangi Sulawesi dengan menggunakan perahu.

Dinding Rumah

Seluruh dinding rumah Tongkonan terbuat dari bilah-bilah kayu tanpa sedikit pun besi sehingga tidak ada penggunaan satu pun paku dalam pembuatannya, hal inilah yang membuat rumah adat Toraja ini semakin unik.

Beberapa Filosofi Yang Harus Diketahui

Tak hanya unik, rumah Tongkonan juga sarat makna dan filosofi karena suku Toraja memegang teguh warisan budaya nenek moyangnya. Filosofi ini dapat ditemukan di hampir semua rumah Tongkonan, seperti atap, ukiran dinding, dekorasi, dan warna.

Simbol Dinding

Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, maka rumah adat Toraja juga dapat diartikan sebagai status sosial penghuninya. 
 
Di tiang utama rumah Tongkonan banyak dipasang tulang kepala kerbau dan tanduk, dan semakin tinggi jumlahnya, semakin tinggi status perkawinan keluarga yang menghuni rumah tersebut.

Makna Warna

Seperti rumah-rumah lainnya yang dilapisi cat warna-warni untuk mempercantik bangunan, rumah Tongkonan juga dihiasi dengan warna-warna yang tidak hanya mempercantik rumah, tetapi juga setiap warna memiliki makna tersendiri.

Umumnya rumah Tongkonan memiliki empat warna dasar yang masing-masing memiliki arti sebagai berikut: 
 
Warna merah, warna merah pada bangunan rumah Tongkonan sebagai simbol darah yang melambangkan kehidupan manusia. 
 
Warna kuning, warna kuning memiliki makna anugerah dan kuasa dari Tuhan. Warna putih, warna putih menggambarkan warna daging dan tulang yang berarti putih bersih dan murni. Warna hitam, yang terakhir adalah hitam yang melambangkan kegelapan dan kematian.

Fakta Menarik Rumah Adat Toraja ( Tongkonan)

Rumah adat Tana Toraja juga memiliki banyak keunikan tersendiri yang sangat menarik untuk diketahui, fakta tersebut membuktikan bahwa masyarakat Toraja sangat menghargai budaya dan adat istiadat yang telah diturunkan.

1. Selalu Menghadap Utara

Jika diperhatikan, bangunan rumah tongkonan selalu menghadap ke utara. Hal ini karena konstruksinya mengikuti pandangan kosmologis masyarakat Toraja, mereka menganggap bahwa arah utara yang mereka sebut ulunna lino adalah arah kepala dunia dan dianggap sebagai simbol penghormatan kepada pencipta (puang matua). 
 
Selain itu, masyarakat Toraja juga percaya bahwa nenek moyang mereka berasal dari utara dan suatu saat mereka akan kembali ke utara.

2. Kepemilikan Rumah Berdasarkan Keturunan

Rumah adat Toraja selalu dibangun atas dasar kekerabatan atau keturunan dan diturunkan secara turun temurun kepada anak cucu yang memiliki satu garis keturunan berdasarkan marga Suku Toraja. 
 
Oleh karena itu, sangat mudah untuk melacak hubungan darah dan garis keturunan mereka, karena seseorang hanya perlu mengetahui dari kekerabatan antara kedua rumah Tongkonan tersebut.

3. Bahan Dari Kayu Yang Tahan Ratusan Tahun

Seperti kebanyakan rumah adat, hampir semua bagian rumah Tongkonan terbuat dari kayu, terutama bagian tubuh bangunannya. 
 
Selain bentuknya yang unik, rumah tongkonan ini terbuat dari kayu dari pohon lokal di pulau Sulawesi yaitu kayu uru. Jenis kayu ini dikatakan sebagai salah satu kayu terkuat dan dapat bertahan hingga ratusan tahun.

Post a Comment for "Mengenal Keunikan Rumah Adat Toraja dan Penjelasannya"