Tradisi Pemakaman Sakral di Toraja, Bisa Untuk Destinasi Wisata

Bisa di katakan kebanyakan orang sering berfikir jika kematian adalah hal yang menakutkan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi warga Tana Toraja yang berada di utara Sulawesi Selatan.

Karena dari generasi ke generasi, orang atau suku Toraja menjadikan kematian sebagai sesuatu yang selalu mereka bicarakan setiap hari. Mereka percaya bahwa kematian adalah tonggak pencapaian kehidupan abadi yang tertinggi.

Dengan demikian, suku Toraja memiliki banyak tradisi pemakaman yang sangat populer dalam berbagai aspek, seperti mumifikasi di Mesir. Meski terdengar mengintimidasi, keragaman tradisi ini sebenarnya telah menjadi daftar wisata nusantara yang tidak boleh Anda lewatkan.

Tradisi Pemakaman Sakral di Toraja

Untuk itu kali ini saya akan memberikan Anda semua informasi mengenai Tradisi Pemakaman Sakral di Toraja yang bisa Anda jadikan sebagai destinasi wisata dan pastinya wajib untuk di kunjungi.

Lokasi ini cocok bagi Anda yang ingin mendapatkan pengalaman wisata yang berbeda dari tempat wisata lainnya yang pernah Anda kunjungi sebelumnya.

1. Tau Tau

Kalau ke Toraja dan sepertinya ada boneka kayu lucu yang bertengger di tebing, itu bukan boneka mainan lho. Patung seni ini dinamai Tau-tau, yaitu patung yang menyerupai orang mati yang dikubur di tebing.

 

Tujuannya agar arwah seseorang yang meninggal disimpan di sana selamanya. Karena dianggap suci dan juga sakral, maka Tau-Tau tidak boleh disentuh.

2. Ma'Nene

Pernahkah Anda membayangkan melihat dan menonton acara mayat berjalan? Tenang, karena Anda bisa mewujudkan impian Anda saat menghadiri festival MA’NENE ini. 

 

Dalam ritual ini, jenazah dikeluarkan dari tempatnya kemudian dikenakan pakaian baru oleh keluarga atau anak dan cucunya.

Setelah mendandani mayat, dia "berjalan" kembali ke tanah tempat dia dilahirkan dan dibesarkan. Ritual ini diyakini dapat melindungi mereka dan keluarga dari kejahatan dan kerusuhan, baik dari dalam maupun luar.

3. Bori Kalimbuang

Apakah Anda bermimpi berwisata ke Stonehenge di Inggris? Tidak perlu jauh-jauh karena Tana Toraja memiliki Pori Kalimbuang yang unik. 

 

Anda bisa menemukannya di Jalan Poros Barana, Pangli, tempat wisata warisan yang telah diakui UNESCO ini menawarkan 102 batu yang unik.

Deretan batu kuno ini merupakan salah satu cara masyarakat Toraja memuja leluhurnya. Nah, yang unik di Bori Kalimbuang ini adalah tempat berlangsungnya ritual Rante Kalimbuang, yaitu penguburan khas tradisi Rambu Solok yang di dalamnya terdapat penyembelihan hewan kurban.

4. Kambira

Kematian merupakan hal yang sakral bagi suku Toraja, termasuk anak yang baru lahir. Orang Toraja percaya bahwa jika seorang bayi meninggal ketika dia berusia kurang dari enam bulan, dia harus dikembalikan seperti seharusnya di dalam rahim ibu.

Pohon Tarra yang kaya akan getah berperan sebagai pengganti ASI dan merupakan tempat yang tepat untuk menguburkan seorang anak bayi karena kepercayaan masyarakat Toraja. Prosesi ini dikenal sebagai Kambira.

5. Londa

Dari semua situs pemakaman di Toraja, Londa mungkin yang paling istimewa. Terletak di kota Sandan Uai, Londa adalah sebuah gua yang berfungsi sebagai kuburan. Karena terletak di atas bukit, Anda bisa dengan jelas melihat banyak tulang jenazah tubuh yang berusia ratusan tahun.

Di setiap selanya, terdapat patung Tau-Tau yang merupakan cerminan dari setiap jenazah yang dimakamkan di sana. 

 

Menariknya, letak peti atau yang biasa disebut Erong di sini disusun berdasarkan posisi sosialnya di masyarakat. Semakin tinggi makamnya, maka semakin tinggi pula kedudukan kelaurganya seseorang tersebut dalam kehidupan masyarakat.

 

Mungkin hanya itu saja penjelasan singkat mengenai 5 tradisi pemakaman dan juga ritual mistis yang ada di Tana Toraja yang cukup menarik untuk diketahui.

Meskipun terdengar seram bahkan angker, menariknya beberapa tradisi ini bisa Anda jadikan destinasi liburan Anda. Karena tradisi ini cukup menarik untuk dikunjungi dan dirasakan secara langsung.