Berikut Alasan Mengapa Anda Perlu Mengunjungi Tana Toraja

Apa Alasan Anda Perlu MengunjungiToraja ? - Toraja adalah sebuah daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki banyak destinasi wisata unik dan juga budaya yang menarik kita ketahui bersama. 

 

Tradisi leluhur yang masih terjaga menjadi salah satu daya tarik utama yang membuat kawasan ini banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. 

Berikut Alasan Mengapa Anda Perlu Mengunjungi Toraja!

Jika Anda belum pernah menginjakkan kaki di tanah orang Toraja, inilah 5 alasan mengapa Anda harus mengunjungi Tana Toraja.

Bisa Menyaksikan Rambu-Rambu Upacara Adat Solo

Alasan berikutnya yang membuat Anda harus mengunjungi Tana Toraja adalah upacara adat Rambu Solo. Upacara ini merupakan upacara pemakaman khas Toraja yang biasanya memerlukan persiapan berbulan-bulan dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

 

Untuk menunggu upacara pemakaman, jenazah yang meninggal akan dibungkus dengan kain dan disimpan di Rumah Tongkonan. 

Puncak upacara Rambu Solo biasanya berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus. Pada saat itu masyarakat Toraja yang merantau ke luar daerah biasanya akan pulang kampung dan mengikuti upacara Rambu Solo. Karena keunikannya, upacara ini selalu menarik perhatian wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara.

Dapat Mengunjungi Makam Bayi Yang Ditanam Di Batang Pohon

Keunikan lain yang akan Anda temukan di Tana Toraja adalah adanya kuburan bayi yang ditanam di batang pohon Tara. Menurut tradisi masyarakat Toraja, hal tersebut sengaja dilakukan dengan maksud agar bayi yang meninggal dapat meminum getah pohon Tara sebagai pengganti ASI. 

Untuk mengunjungi makam bayi ini, Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 10.000 saja. Di sana, Anda akan disuguhi rerimbunan pohon bambu dan pohon Tara yang tinggi dengan kotak-kotak yang dilapisi ijuk pada batangnya.

Bisa Melihat Kerbau Tedong Saleko Senilai 1 Miliar

Dalam kepercayaan masyarakat Toraja, kerbau merupakan kendaraan bagi arwah orang yang sudah meninggal untuk menuju ke alam baka atau puya. Jadi, kerbau memiliki kedudukan penting bagi masyarakat Toraja. 

Selain digunakan untuk membajak sawah, hewan ini juga dianggap sebagai hewan suci yang melambangkan status sosial seseorang. Nah, Kerbau Tedong Saleko ini merupakan kerbau endemik Toraja yang sulit didapat dan harganya sangat mahal, bahkan ada yang mencapai Rp 1 miliar per ekor.

Dapat Melihat Rumah Tongkonan Khas Toraja Dan Taman Ratusan Menhir

Tongkonan merupakan rumah adat suku Toraja yang memiliki arti dan nilai tersendiri. Mulai dari status sosial hingga makna hidup, semuanya terukir di Tongkonan. Bahan yang digunakan untuk membuat rumah tongkonan adalah kayu uru. 

 

Di bagian atas, atap rumah ini sengaja dibentuk seperti perahu terbalik sebagai pengingat nenek moyang mereka dahulu menggunakan perahu untuk mencapai Pulau Sulawesi.

Selain Rumah Tongkonan, hal unik lain yang bisa Anda lihat di Tana Toraja adalah Taman Seratus Menhir. Menhir sendiri merupakan bangunan megalitik berupa tugu batu tunggal yang digunakan untuk upacara arwah leluhur. 

 

Di Desa Sesean, Toraja Utara, Anda bisa melihat setidaknya 102 menhir berdiri megah dengan ukuran berbeda-beda. Karena keindahan dan keunikannya, tempat ini bahkan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia.

Bisa Melihat Upacara Mayat Berjalan Atau Me'Nene

Selain upacara Rambu Solo, upacara adat lain yang tak kalah menarik di Tana Toraja adalah upacara mayat berjalan atau Ma'nene. Upacara ini dilakukan secara rutin setiap tiga tahun sekali untuk mengganti pakaian leluhur yang telah meninggal. 

 

Menurut kepercayaan masyarakat Toraja, upacara Ma'nene ini harus dilaksanakan sebelum musim panen agar sawah dan ladang mereka tidak rusak sehingga menyebabkan gagal panen.

Mungkin hanya itu saja yang bisa saya bagikan mengenai Alasan Mengapa Anda Perlu Mengunjungi Tana Toraja sebagai destinasi wisata yang unik.