Mengenal Tradisi Mangrara Banua Masyarakat Toraja
Tradisi Mangrara Banua Masyarakat Toraja - Nah, dimana salah satu kabupaten yang ada di Indonesia yang sangat terkenal akan tentang keaneka ragamannya dalam budaya yang sangat bervariasi dari baju hingga rumah adat yang sudah ada dari jaman dulu hingga sekarang dan tetap eksis salah satunya adalah tradisi mangrara banua bagi masyarakat asli Toraja.
Mangrara Banua atau lebih sangat dikenal dengan upacara syukuran kebiasaan masyarakat Toraja setelah menyelesaikan pembuatan rumah adat Toraja tongkonan, yang pada kebiasaan ini menjadi sudah ada sejak jaman dulu dan menjadi adat yang sangat kental hingga saat ini
Tradisi Mangrara Banua Masyarakat Toraja
Adapun kegiatan ini dilakukan Dalam acara ini biasanya digelar oleh satu rumpun atau silsilah keluarga yang digelar dengan meriah. Ini salah satu adat Aluk Todolo (orang terdahulu) Toraja yang sampai skarang masih dilestarikan ole hank cucunya.Ada keunikan tersendiri dan ad juga keistimewaan di balik tradisi Mangrara Banua ini. Setiap kali dilaksanakan, semua keluarga dari tongkonan bersenang senang.
Dapat diekspresikan dengan berbagai macam bentuk, pernak pernik yang menghiasi tongkonan, kostum yang digunakan tamu, tari-tarian yang dipersembahkan, hingga hewan yang disembelih menjadi ciri has tersendiri dari mangrara banua
adapun dalam pelaksanaannya, Mangrara Banua diikuti beberapa kegiatan seperti diawali dengan Ma' Daga atau acara pesta yang biasanya dilakukan dengan tari-tarian, kemudian Ma' Pairu atau memberikan jamuan kepada tamu, dan Ma' Rumpung Bai atau mengumpulkan babi untuk dibagikan ke tamu undangan yang hadir.
adapun dalam pelaksanaannya, Mangrara Banua diikuti beberapa kegiatan seperti diawali dengan Ma' Daga atau acara pesta yang biasanya dilakukan dengan tari-tarian, kemudian Ma' Pairu atau memberikan jamuan kepada tamu, dan Ma' Rumpung Bai atau mengumpulkan babi untuk dibagikan ke tamu undangan yang hadir.
Adapun menurut Pong Datu, tujuan utama dari tradisi Mangrara Banua adalah upacara syukuran paling tinggi rumah tongkonan. Namun sekarang, tujuannya untuk memperlihatkan strata atau kedudukan dalam suatu keluarga besar untuk supaya dikenal oleh masrakat luas.
Bagi masyarakat Toraja babi merupakan hewan yang sangat berharga. Bahkan menjadi makanan faforit saat ada prosesi adat seperti MangraraBanua.
Dan Pong Datu menjelaskan dahulu sebelum ada uang, orang Toraja melakukan transaksi jual beli hanya menggunakan babi. Dia memberikan contoh saat masyarakat Toraja hendak membeli sawah, dan memberinya dengan menggunakan babi untuk makanan.
Kenapa Harus Melakukan Upacara syukuran (mangrara banua) ?
Untuk masyarakat Toraja sendiri, adat syukuran Mangrara Banua menjadi sebuah pesta yang sangat besar. Sehingga, meskipun mengeluarkan biaya yang sangat besar sekalipun akan tetap di slengarakan.
Tradisi ini sudah ada sejak dahulu, namun sudah berbeda. Tradisi Mangrara Banua zaman dulu selama setahun, sedangkan saat ini hanya berlangsung selama 3 hari dan paling lama sebulan karena adanya beberapa factor yang ada sehingga mengalami penurunan adat yang ada.
Ada hal keunikan dan keistimewaan yang ada di balik tradisi Mangrara Banua ini karena sudah menjadi tradisi yang sangat kental sejak jaman dahulu. Setiap kali digelar, semua keluarga akan berkumpul dan melaksanakannya denga sangat gembira .
Tradisi ini sudah ada sejak dahulu, namun sudah berbeda. Tradisi Mangrara Banua zaman dulu selama setahun, sedangkan saat ini hanya berlangsung selama 3 hari dan paling lama sebulan karena adanya beberapa factor yang ada sehingga mengalami penurunan adat yang ada.
Ada hal keunikan dan keistimewaan yang ada di balik tradisi Mangrara Banua ini karena sudah menjadi tradisi yang sangat kental sejak jaman dahulu. Setiap kali digelar, semua keluarga akan berkumpul dan melaksanakannya denga sangat gembira .
Dengan diekspresikan dengan berbagai macam bentuk, pernak pernik yang menghiasi tongkonan dan juga banyak lagi yang ditampilkan, kostum yang digunakan tamu, tari-tarian yang dipersembahkan yang sangat menarik, hingga hewan yang disembelih.
Sehingga Tradisi mangrara banua Dilakukan dikarenkan memiliki ciri khas tersendiri di daerah sana, seperti halnya dimadura akan tetapi dimadura menggunakan sapi tidak mengguakan babi dimadura juga kebanyan hanya balapan menjadi kerapan sapi yang sangat seru, tapi keunikannya mungkin lebih unik mangrara banua dan destimasinya sangat lama dan sangat di banding acara di Madura tersebut.
Post a Comment for "Mengenal Tradisi Mangrara Banua Masyarakat Toraja"
Post a Comment