Sejarah Aluk Todolo Dan Asal Mula Suku Toraja

Sejarah Aluk Todolo Dan Asal Mula Suku Toraja - Bisa dikatakan bahwa moyang orang Toraja adalah manusia yang berasal dari nirwana, sebuah mitos yang tetap melegenda secara turun temurun hingga sekarang ini secara lisan di kalangan masyarakat Toraja menceritakan bahwa nenek moyang orang Toraja pertama kali menggunakan tangga dari langit. 
 
Mungkin juga saat ini masyrakat Toraja sudah ada yang memiliki agama atau dalam artian lain, Sudah tidak menjalankan Aluk Todolo lagi. Namun jika kita secara langsung untuk sekarang ini masih banyak orang Toraja tetap melestarikan budaya ini.
 

Yang bisa kita lihat dari beberapa tradisi dan juga upacara adat seperti rambu solo, Oleh sebab itu pula kali ini kita akan membahas apa Sejarah Aluk Todolo Dan Asal Mula Suku Toraja? 

Simak penjalasan singkat di bawah ini..

Aluk Todolo Dan Asal Mula Suku Toraja

Untuk turun dari nirwana, yang kemudian dijadikan sebagai medium. Komunikasi dengan Puang Matua (Tuhan Yang Maha Esa). Versi lain dari DR. C.
 
Cyrut, seorang antropolog, dalam penelitiannya mengatakan bahwa masyarakat Tana Toraja merupakan hasil proses akulturasi antara penduduk lokal atau pribumi yang mendiami daratan Sulawesi Selatan dengan para pendatang pendatang dari Tongkin Bay-Yunnan, daratan Cina Selatan. 

Proses asimilasi antara kedua komunitas tersebut, dimulai dengan mendaratnya sejumlah besar imigran Indo-Cina di sekitar hulu sungai yang diperkirakan berada di kawasan Enrekang, kemudian para imigran tersebut membangun pemukiman mereka di kawasan tersebut.

Sejarah Aluk Todolo

Konon manusia yang turun ke bumi, telah dibekali dengan aturan agama yang disebut aluk. Aluk Todolo merupakan aturan agama yang menjadi sumber budaya dan cara hidup nenek moyang suku Toraja yang mengandung nilai-nilai agama yang mengarahkan pola perilaku hidup dan ritual suku Toraja untuk mengabdi pada Puang Matua. 
 
Kisah perkembangan dan penyebaran Aluk terjadi dalam lima tahap, yaitu:

Tipamulanna Aluk tampa dao langi' yang merupakan awal dari penciptaan Aluk di langit, Mendemme' dalam kapadaanganna yaitu Aluk diturunkan ke bumi oleh dirura Puang Buru Langi'.

Kedua tahap ini lebih merupakan mitos. Dalam penelitian, aluk pada dasarnya adalah budaya/aturan hidup yang dibawa oleh para pendatang dari dataran Indo-Cina sekitar 3000 tahun hingga 500 tahun sebelum masehi.

Kambira atau Kuburan Bayi (Tempat Pemakaman Aluk Todolo)

Seorang bayi yang belum tumbuh gigi saat meninggal akan dimakamkan di pohon hidup dari jenis pohon Tarra. Kayu yang digunakan di lokasi ini sudah ada sekitar ± 300 tahun yang lalu. 
 
Proses pelaksanaan pemakaman semacam ini mengenal tahapan sebagai berikut.:
 
Bayi yang meninggal dibalut kain putih yang pernah dipakai dalam posisi di pangkuannya. Kemudian pihak keluarga membuat tanda pada pohon kayu yang akan dijadikan kuburan (kayu matta). 

Mungkin berurusan dengan tempat tinggalnya. Siapkan penutup kubur dari pelepah sawit. Pembuatan karung tana (pancang) dari ijuk sesuai strata sosial.12 tana karurung untuk tingkat bangsawan. 8 karung tana untuk tingkat menengah. 6 karung tana untuk tingkat bawah. 

Makadende adalah membuat tali ijuk sebelum jenazah dibawa ke liang lahat, babi hutan dipotong atau disembelih di halaman rumah duka, kemudian dibawa ke liang lahat dengan digendong. 
 
Sesampainya di kuburan, daging babi/daging tersebut dimasak dalam bambu/dipiong, tanpa garam atau bumbu lainnya setelah semua itu, jenazah siap untuk dibawa ke kuburan dengan ketentuan sebagai berikut: 
 
Digendong dalam posisi pangkuan. Tubuh laki-laki dan perempuan harus ditutup dengan kain.

Jangan bicara, belok kiri atau kanan atau mundur. Sesampainya di kuburan, orang yang memungut mayat itu turun dari tangga dan mengambil, mengangkat, dan memasukkan mayat itu ke dalam lubang kayu dengan posisi berlutut menghadap ke luar. 

Kemudian kuburan ditutup dengan kulimbang di atas tanah dengan pasak sesuai dengan statusnya dan setelah itu dilapisi dengan ijuk dan diikat dengan kadende (serat ijuk). dimasak) berarti orang diperbolehkan berbicara dan orang yang berada di tangga diperbolehkan untuk turun.

Kepercayaan Suku Toraja

Kepercayaan mayoritas yang dianut yaitu Kristen, dan sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme politeistik yang disebut Aluk To Dolo. Diceritakan dalam mitos suku Toraja bahwa nenek moyang suku Toraja berasal dari surge. 

Demikian penjelasan dari saya tentang Sejarah Aluk Todolo Dan Asal Mula Suku Toraja! semoga bermanfaat, Terimakasih.

Post a Comment for "Sejarah Aluk Todolo Dan Asal Mula Suku Toraja"