Keunikan Pakaian Adat Toraja yang Penuh Pesona


Keunikan Pakaian Adat Toraja yang Penuh Pesona - Ciri khas utama pakaian adat Toraja adalah penggunaan kain tenun khas Toraja. Kain tenun ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Tana Toraja. 
 
Sehingga dijadikan kerajinan tangan dengan nilai yang tinggi. Selain pakaian adat, sentuhan tenun Toraja bisa diaplikasikan pada beragam pakaian yaitu seperti Sarung, dress, dan blouse yang merupakan beberapa contoh variasi pakaian dari kain tenun Toraja. 

Bagi masyarakat Tana Toraja, pakaian adat masih dilestarikan hingga saat sekarang ini. Bahkan setiap PNS di Kabupaten Tana Toraja diwajibkan mengenakan pakaian adat Toraja pada hari Sabtu.

Wanita akan mengenakan baju Pokko, sebutan pakaian adat Toraja untuk kaum wanita. Sementara, untuk kaum laki-laki akan memakai Seppa taung, sebagai pasangan baju Pokko. 

Secara filosofis, nama-nama dari pakaian adat Tana Toraja berdasarkan penggunanya. Selain Pokko dan Seppa talung, ada juga kandaure, dan lain - lain sebagainya. 

Semua pakaian adat pasti memiliki keunikan yang membuatnya perbedaan satu sama lain. Bagaimana dengan pakaian adat Toraja? 
 
Yuk Kenali keunikan pakaian adat Toraja yang penuh dengan pesona berikut dibawah ini.

Berikut Keunikan Pakaian Adat Toraja

Baju Pokko

Baju Pokko merupakan salah satu pakaian adat Toraja yang dipakai oleh kaum wanita. Baju Pokko ini identik dengan lengan pendek dan memiliki tiga warna kuning, merah, dan putih. Tiga warna tersebut menjadi ciri khas baju Pokko ala Sulawesi Selatan. 

Penggunaan dari baju adat ini untuk anak perempuan yang biasanya lebih sederhana dan terang. Sementara itu untuk perempuan usia remaja dan dewasa biasanya menggunakan warna merah, kuning, dan putih dilengkapi berbagai aksesorisnya.

Aksesoris yang dikenakan oleh anak remaja biasanya berbagai perhiasan manik-manik. Perhiasan ini dikenakan pada bagian dada dilengkapi gelang dan ikat kepala juga ikat pinggangnya. 
 
Baju Pokko ini bisa disebut sebagai baju batik ala Sulawesi Selatan, Tana Toraja.

Aksesoris yang dipakai sebagai pelengkap bermakna filosofis. Hiasan manik-manik yang dipasangkan pada bagian dada, pinggang, dan juga kepala memiliki makna keturunan sebagai cahaya bagi kehidupan.

Baju dan Seppa Tallung Buku

  • Pakaian adat Toraja yang dikenakan oleh kaum pria dinamakan Seppa Tallung atau Seppa Tallung Buku. Pakaian ini terdiri dari atasan lengan panjang dan celana yang panjangnya mencapai selutut.
  • Aksesorisnya yang berupa selempang, gayang (keris), lipa (sarung tradisional), sabuk, kain penutup kepala, dll sebagianya.
  • Kandaure adalah busana dengan dekorasi manik-manik di bagian dada, ikat pinggang, dan ikat kepala.
  • Kandaure tertentu bahkan dipercaya bukan sekadar hanya hiasan saja, melainkan berfungsi sebagai pemanggil hujan dan bisa mendatangkan berkat atau malapetaka bagi sang pemiliknya.
Pakaian adat Toraja memang selalu menarik perhatian orang banyak. Warna-warni kuning,merah, dan putih sangat identik dengan suku Tana Toraja. 
 
Begitu pula dengan aksesoris manik-manik yang dikenakan oleh pria dan wanita di kepala, dada, pinggang, dan juga lengan. Warisan budaya yang wajib dijaga demi kelestarian kekayaan budaya bangsanya

Post a Comment for "Keunikan Pakaian Adat Toraja yang Penuh Pesona"